
IPv4 adalah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Secara teoritis sistem ini dapat "menampung" alamat situs hingga 4 miliar host di seluruh dunia.
Salah seorang tokoh pendiri web, Vinton (Vint) Cerf yang juga memimpin kampanye global untuk mendorong penyedia layanan web dan manajer teknologi informasi untuk beralih dari IPv4 ke IPv6 mengatakan IPv6 menawarkan kapasitas alamat web yang lebih besar ketimbang IPv4. "Jumlahnya bisa triliunan host," katanya.
Selain kapasitas yang besar, IPv6 juga diharapkan dapat menghubungkan berbagai perangkat, seperti komputer personal (PC), tablet, dan smartphone secara virtual. Meskipun demikian, salah satu kelemahan dari sistem pengalamatan jaringan IPv6 adalah tidak dapat diakses dari modem dan router yang hanya menggunakan IPv4.
Network Engineer Google Lorenzo Colitti mengatakan perusahaan tempatnya bekerja telah mendukung sistem IPv6 sejak awal 2008. "Kami juga telah menggunakan sistem itu ke YouTube," katanya dalam blog Google.